Durian dikenal sebagai 'raja buah'. Banyak yang menyukai buah ini walaupun ada juga yang 'alergi' dengan baunya yang menyengat. Berbagai macam Durian ada di tanah air ini dengan rasa dan ciri khas masing-masing. Sudah adakah Durian yang berkualitas tinggi di Indonesia sekarang ini ?
Karakter Durian yang berkualitas tinggi mempunyai ciri : daging buah tebal, biji kempes, daging buah tidak lengket, aroma yang tidak kuat, warna daging buah yang lebih merah, buah dapat diperam tanpa mengurangi kualitas, mampu menyerbuk sendiri (Makalah 'Teknologi Perbanyakan Durian' by Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., Ph.D dan Dr. Lutfi Bansir, SP., MP | pada acara 'Peningkatan Kompetensi Petugas/Penangkar Benih Durian' | UPT PB Hortikultura | Hotel Pelangi Malang | 14 Juni 2011).
Sudah punyakah Magetan koleksi Durian yang berkualitas ? Magetan telah mempunyai Durian Tawing yang telah dirilis sebagai Durian varietas unggul nasional oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia tahun 2010 yang lalu. Disamping Durian Tawing juga mempunyai Durian Plangkrongan. Durian Plangkrongan ini warna dagingnya kuning cerah, rasanya manis dan legit, tebal dagingnya cukup bagus, jumlah bijinya sedikit, teksturnya kesat dan punel, buahnya berbentuk bulat lonjong dengan duri besar, pendek dan jarang.
Namun tidak semua pohon Durian yang ada memenuhi selera konsumen. Pohon Durian Anda sudah tidak produktif lagi atau rasanya kurang manis dan legit ? Hal ini dapat diatasi dengan metode top working dan mini grafting seperti yang telah dilakukan oleh sebagian warga Plangkrongan yang memiliki pohon Durian. Dalam kegiatan tersebut Dinas Pertanian Kabupaten Magetan telah bekerja sama dengan 'Durian Research Center' Universitas Brawijaya Malang dengan pakar Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., Ph.D dan Dr. Lutfi Bansir, SP., MP.
Tahun 2011 lalu Pemerintah Kabupaten Magetan bersama dengan UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur mengajukan Durian varietas Saman Plangkrongan ke Kementerian Pertanian untuk dapat dirilis sebagai Durian varietas unggul nasional.
Inilah deskripsi Durian calon varietas Saman Plangkrongan
Asal tanaman : Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur
Silsilah : seleksi pohon induk
Golongan varietas : klon
Tinggi tanaman : 22 meter
Bentuk tajuk tanaman : piramida
Percabangan : melengkung keatas
Letak percabangan terendah : 1 – 5 meter
Bentuk penampang batang : bulat
Lingkar batang : 175 cm
Warna batang : kecoklatan
Bentuk daun : jorong
Ukuran daun : panjang 13,6 - 17,6 cm dan lebar 5,2 - 9,5 cm
Warna permukaan daun bagian atas : hijau muda
Warna permukaan daun bagian bawah : coklat keperakan
Tepi daun : rata
Ujung daun : lancip
Permukaan daun : halus
Panjang tangkai daun : 1,6 - 2,0 cm
Bentuk bunga : bulat
Warna kelopak bunga : putih
Warna mahkota bunga : putih
Warna benang sari : putih kekuningan
Jumlah bunga pertandan : 1-15 kuntum
Waktu berbunga : Agustus-September
Waktu panen : Januari-Februari
Bentuk buah : bulat lonjong
Ukuran buah : panjang 20,0 - 23,5 cm dan diameter 15,0 - 17,5 cm
Warna kulit buah muda : hijau
Warna kulit buah masak : coklat kekuningan
Ketebalan kulit buah : 0,8 - 1,3 cm
Duri buah : sedang
Kekerasan buah : sedang
Ketebalan daging buah : 0,65 – 1,15 cm
Aroma buah : sedang
Warna daging buah : kuning
Tekstur daging buah : pulen
Rasa daging buah : manis
Bentuk biji : oval
Warna biji : krem
Jumlah biji per buah : 10 – 14 biji
Jumlah biji kempes per buah : 10 – 12 buah
Jumlah biji normal per buah : 0 – 2 biji
Jumlah juring per buah : 4 – 6 juring
Kandungan gula : 13,87 brix
Berat perbuah : 1,7 – 2,2 kg
Panjang tangkai buah : 2,24 – 2,95 cm
Jumlah buah per tandan : 1 – 4 buah
Bagian buah yang dapat dikonsumsi : 30,10 – 36,36 %
Daya simpan buah pada suhu kamar : 5 – 7 hari setelah panen
Hasil buah : 100 – 400 buah/pohon/tahun
Kebutuhan benih per hektar : 100 batang
Produksi per hektar : 1000 – 15.000 buah/tahun
Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Saman, Plangkrongan Poncol Magetan Jawa Timur
Nomor pohon induk tunggal : JTM.0.005/2.02/2011
Perkiraan umur pohon induk tunggal : 30 tahun
Keterangan : beradaptasi dengan baik pada altitude 650 – 900 meter dpl
Pengusul : Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur
Peneliti : Sunarni S., Rochmat, Agus Pujiono, Agus Pratomo, Sudaryanto (UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur), Agus Supriatna, Nurul, Mulyono (Dinas Pertanian Kabupaten Magetan), Saman (petani pemilik PIT).
(Herdoni Wahyono)
0 komentar:
Posting Komentar